2019 Singapura akan Diramaikan Taksi-taksi Tanpa Pengemudi

Negeri jiran, Singapura, bersiap menjadi “negara cerdas” pertama di dunia dengan akan mengoperasikan taksi swakemudi (otonomos). Untuk mewujudkannya, pemerintah kota Singapura telah menandatangani kesepakatan dengan start-up (perusahaan perintis) bernama nuTonomy untuk menguji coba kendaraan-kendaraan otonom tersebut pada Maret 2018. Rencananya pada tahun 2019 sudah akan sepenuhnya otonomos.
Armada taksi otomatis ini ditawarkan perusahaan Delphi Automotive untuk membawa penumpang berkeliling taman bisnis. Taksi tanpa sopir ini bisa mengurangi ongkos rata-rata 3 dolar singapura per mil hingga 90 sen, kata perusahaan itu seperti dilaporkan BBC.
Dalam pengoperasian awal, mobil swakemudi ini akan dilengkapi pengemudi yang siap mengambil alih kemudi jika sistem gagal. Kemudian secara bertahap tenaga manusia akan ditarik pada 2019.
Armada kecil berupa enam mobil produksi Audi ini, akan menempuh rute sepanjang 3,5 mil (5,6 km) di One North, satu distrik bisnis di kota ini.

Rencananya pada tahun 2019 sudah akan sepenuhnya mobil otonomos tanpa roda kemudi namun hanya akan diuji oleh “kelompok orang terkendali,” menurut perusahaan tersebut.
Proyek percontohan ini akan berakhir pada 2020 dengan niat melakukan penyebaran armada yang lebih luas. Mobil-mobil itu akan dilengkapi perangkat lunak yang memungkinkan para penumpang komuter memesannya, yakni dengan cara sama seperti yang dipraktikkan Uber; satu start-up transportasi online.
Delphi Automotive adalah pemasok alat elektronik untuk kendaraan bermotor yang tahun lalu melakukan demonstrasi mobil swakemudi dari pantai ke pantai di Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini berencana mengumumkan program percontohan serupa di AS dan Eropa, akhir tahun ini.
Sedangkan nuTonomy adalah start-up yang terafiliasi dengan Massachusetts Institute of Technology. NuTonomy berharap bisa memiliki armada antara 5-10 mobil listrik yang beroperasi di distrik bisnis yang sama pada 2018.***
