Kawasan Luar Pura Uluwatu
Geliat wisatawan di Uluwatu (Bali) tidak berhenti. Langit yang agak mendung syahdu membuat langkah kaki di sini serasa begitu romantis. #ENJ0YmyBALI
Tak bisa dimungkiri, kesan pertama saat memasuki kawasan Uluwatu (Bali) adalah sejuk hijau dipandang mata disebabkan oleh rimbun pepohonan. #ENJ0YmyBALI
Pepohonan dan tanaman ‘liar’ tampak dipelihara dengan baik, rimbun dan tertata, sehingga asri dan sedap bila dipandang oleh pengunjung. #ENJ0YmyBALI
Menyebut Uluwatu (Bali) tak bisa lepas dari rangkaian sebagai lokasi pura, itu sebabnya lokasi ini sering disebut ‘Pura Luhur Uluwatu’ atau ‘Pura Uluwatu’. #ENJ0YmyBALI
Di tiket masuk, ada istilah agak berbeda yang tercetak di sana. Destinasi eksotik ini ditulis sebagai ‘Kawasan Luar Pura Uluwatu’. #ENJ0YmyBALI
Tidak salah sih, karena memang area yang terbuka dan boleh dinikmati oleh pengunjung adalah kawasan luar yang mengitari pura. #ENJ0YmyBALI
Sementara area pura tertutup bagi wisatawan, hanya boleh dimasuki oleh warga yang ingin sembahyang. #ENJ0YmyBALI
Seperti siang tadi (Jumat, 1/12), tampak dua rombongan warga yang dalam waktu tidak bersamaan, melakukan sembahyang di sana. #ENJ0YmyBALI
Oya, Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung (Bali). #ENJ0YmyBALI
Nama ‘Uluwatu’ diambil dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti ‘Puncak Batu’, ini disesuaikan dengan letak pura ini. #ENJ0YmyBALI
Untuk masuk ke kawasan Uluwatu (Bali), pengunjung dewasa domestik dikenakan biaya sebesar Rp20.000,- #ENJ0YmyBALI
Hari ini, begitu memasuki kawasan Uluwatu (Bali), tampak para wisatawan menyebar, mengincar spot-spot cantik untuk memotret. #ENJ0YmyBALI
Wisatawan asing asal Barat tampak berjalan mengalir, sementara wisatawan asal Asia tidak membiarkan setiap kesempatan lewat tanpa berfoto. #ENJ0YmyBALI