Susi Pudjiastuti Menangis Diberi Gelar Doktor

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mungkin contoh jarang jebolan SMA yang berhasil meraih gelar doktor bahkan dari dua institusi pendidikan tinggi ternama. Setelah pada Desember 2016 dia mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Diponegoro Semarang, untuk keduakalinya Susi diganjar gelar sama. Kali ini dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Susi menitikan air mata haru saat menerima penghargaan ini pada Jumat (10/11/2017).
Penganugerahan itu bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan sekaligus puncak peringatan Dies Natalis ke-57 ITS.
Saat berpidato, Susi menangis. Dia teringat anak dan ibu-bapaknya. Gelar tersebut juga untuk memotivasinya agar meneruskan kebijakan yang telah dibuat.
Menurut Rektor ITS, Joni Hermana, Susi adalah orang ketiga yang diberi gelar honoris causa oleh ITS. “Kita tidak mudah memberi gelar honoris causa kepada seseorang. Sejak berdiri tahun 60, baru tiga orang yang diberi gelar kehormatan ini,” jelasnya seperti dilansir Kompas.com.

Dua orang lainnya yang diberi gelar doktor honoris causa oleh ITS adalah pengusaha dan motivatorbHermawan Kartadjaja dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Dikutip VOA Indonesia, Joni mengatakan, Susi adalah sosok yang mampu membawa perubahan signifikan dalam pembangunan di sektor kelautan Indonesia, terutama dalam hal konservasi dan pemberdayaan sumber daya laut berkelanjutan.
Pada Desember 2016, Susi juga menerima gelar doktor honoris causa dari Undip. Rektor Undip, Yos Johan Utama, mengatakan, seperti dilaporkan Detikcom, 2 Desember 2016, “Mungkin tanpa disadari Ibu Susi kami beri penilaian akademik. Yaitu metode dalam melakukan kebijakan, bukan karena beliau menteri. Ibu Susi dari metodologinya itu runtut sekali.”
Menurut Yos, Susi sudah memenuhi syaray dan lulus dari serangkaian metode ilmiah. Pemberian gelar tersebut juga sudah melalui persetujuan dari kalangan guru besar dan senat.
Waktu itu Susi sendiri mengaku merasa belum pantas menerima gelar tersebut. “Kemudian ada yang datang ke rumah, tanya jawab, dievaluasi. Saya surprise hasilnya tinggi,” kata Susi.***

bit